Kika meniup debu diatas album foto itu. Di tangannya ada buku kenangan semasa kuliah. Buku itu penuh debu,tersimpan di sudut lemari, tertindih dengan buku-buku pelajaran masa kuliahnya. Ahhh.. buku kenangan ini tidak pernah dibuka sejak diterima. Kika mulai membuka halaman demi halaman. Ingatannya melayang ke masa lalu.. masa kuliah.
Tidak banyak yang Kika ingat.. rasanya masa kuliah nya berlalu begitu saja. Disaat temannya mengalami jatuh cinta dan putus cinta, mengalami masa-masa remaja yang penuh warna, kika malah harus melewatinya dengan serius agar beasiswanya tidak hilang. Dengan penghasilan orangtuanya yang hanyalah seorang buruh tidak akan sanggup untuk membayar biaya kuliahnya. Kika bertekad untuk menyelesaikan kuliahnya secepat mungkin dan itu berarti dia tidak boleh memikirkan hal lain selain kuliah. Apalagi pacaran.
Sejak awal kika sudah menjaga jarak dengan pria. Lagipula wajahnya juga biasa saja, tidak pernah berdandan. Tidak mencolok. Baginya tidak sulit untuk menjadi "tak terlihat"di mata pria. Tak hanya pria, teman wanitanya pun sedikit. Wanita seusianya sedang asik-asiknya berdandan dan mencari pacar, menurut kika mereka tidak asik.
Baca selanjutnya disini...
No comments:
Post a Comment